Selasa, 30 Agustus 2011

Kriteria Orang yang Kembali kepada Fitrah,,

Sahabatku, sesungguhnya KeSUCIan Lahir dan Bathin atas dasar KeIKHLASan bisa menghantarkan seseorang menjadi ahli Syurga.

Mari KiTa simak, paling tidak ada beberapa Kriteria orang yang kembali kepada KeSUCIan (Fitrah) menurut Al-Qur'an, diantaranya :
1.     Memiliki Keshalehan Sosial.                                                                                  "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?Itulah orang yang menghardik anak yatim,dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,orang-orang yang berbuat riya,dan enggan (menolong dengan) barang berguna."
     (Q.S Al-Maa'uun : 1-7)

2.     Memiliki Keshalehan Ritual/Vertikal        
     "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa"
      (Q.S Al Baqarah : 21)

3.     Memiliki Kekuatan Do'a (rajin berdo'a)                                                                
    "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(Q.S Al Baqarah : 186)

4.     Memiliki Kebutuhan untuk bergabung dengan lingkungan Sholeh                       
    "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."                              
   (Q.S Al Kahfi : 28)

5.     Merasa mudah dalam beramal Sholeh atau melakukan kebaikan                           
    "Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." 
     (Q.S Al An aam : 125)
 

Read More >>

Sunah Rasulullah SAW saat Shalat Idul Fitri



Sahabat shalat idul fitri merupakan penutup rangkaian ibadah shaum Ramadhan yg dilaksanakan pada satu Syawal. Idul fitri artinya kembali pada kesucian. Ini ungkapan harapan bahwa shaum Ramadhan yg baru diselesaikan bs memulihkan kefitrahan(kesucian) kita yg selama setahun telah ternoda dosa dan maksiat. Hukum shalat ini adalah sunah muakad. Bahkan, saking utamanya shalat tsb, sebagian ulama mengatakan hukumnya fardu'ain.


Sahabatku, mari kita liat beberapa hal sunah yg dicontohkan Rasulullah Saw, saat akan melaksanakan shalat Idul Fitri, yaitu sbg berikut:
Read More >>

Senin, 29 Agustus 2011

Ingatlah Selalu : Allah Maha Penolong


Menndekatlah kepada Allah kapanpun juga..jangan kau pilih-pilih apalagi hanya 'sisakan' waktumu


Saat air mata berderai membasahi pipi,
Saat hati terasa tercabik-cabik,
Saat kehidupan terasa menghimpit,
Saat keputus-asaan semakin mendekat,
Kemanakah anda akan pergi?

Salah seorang ustadz di TV dalam ceramahnya pernah berkata “Allah adalah pemilik atas segala sesuatu atas diri kamu, apapun yang terjadi kembalilah kepada-Nya” Ingat, saat anda merasa badan anda sakit, kemanakah anda akan pergi?anda pasti akan pergi ke dokter, jika kaki anda keseleo kemana anda akan pergi?pasti anda akan pergi ke tukang urut, jika motor anda rusak, kemana anda akan pergi?pasti anda akan pergi ke bengkel.

Betul begitu kan?padahal ketika anda datang ke dokter, dokter itu akan kembali bertanya kepada anda, “sakit apa?”ketika anda dating ke tukang urut, tukang urut itu akan kembali bertanya, “Kenapa?” dan begitu pula ketika anda dating ke bengkel,mereka akan bertanya “kenapa motornya?”.

Dokter akan kembali bertanya kepada diri anda, ketika anda sakit, karena dia tau bahwa yang mengetahui sakitnya anda adalah diri anda sendiri, dokter tidak tau bagaimana yang anda rasakan, betul begitu kan?Lalu, pertanyaannya adalah kenapa anda berfikir langsung pergi ke dokter, ket tukang urut, ke bengkel?
Read More >>

Problematika Menghafal Al-Qur'an


Kiranya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Al-Qur'an itu berat dan melellahkan. Ungkapan ini tidak untuk menakut-nakuti. Sudah sepantasanya, siapa yang ingin sesuatu yang tinggi nilainya baik dimata Allah atau dimata manusia, ia harus bekerja keras,tak kenal lelah, sabar dan tabah menghadapi rintangan yang menghadangnya. Mungkin dengan merenungkan perjuangan para hufazh yang berjuang keras meraih kesuksesan, kita akan lebih kuat dan sabar dalam menghadapi problematika hifzul Qur’an itu. Kalau kita simak kembal. Kalau kita lihat orang yang mendaki gunung tertinggi di dunia,tentu dalam pendakiannya selama berbulan-bulan yang namanya rintangan dan problematika yang dihadapi tidak sedikit. Namun, itu semua mereka lakukan dengan tabah dan penuh kesabaran pantang untuk berputus asa.
Nah kalau mereka bisa sabar dan tabah hanya untuk meraih sebuah popularitas, sungguh nerupakan hal yang kurang pantas, jika seorang penghafal Al-Qur’an tidak siap bersabar dan tabah dalam menghadapi problematikanya. Karena itu, tidak ada problem yang menghalangi diri kita untuk beristiqomah dalam menghafal Al-Qur’an daripada problem yang muncul dari dalam diri kita sendiri. Berikut adalah beberapa problematika intern yang sering menjadi penghalang dalam menghafal Al-Qur’an.

Read More >>

Nikmat Yang Diambil

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya.

Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji : Tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik.
Read More >>

MEMAKNAI SEBUAH TANGISAN

Maha Besar Allah dengan segala penciptaannya. Manusia dicipta komplit dengan kemampuan
respon, sebagai perwujudan atas tanggapan dari apa yang diterima indera dikolaborasikan
dengan hati dan akal.

Tahukah anda? Menangis itu merupakan karunia dari Allah, jika anda ingin menangis maka
menangislah dan jika anda ingin tertawa maka tertawalah karena Allah yang menjadikan
manusia itu bisa menagis dan tertawa. Ini dijelaskan di Quran Surat An Najm ayat 43-45:
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah
yang mematikan dan menghidupkan, dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasangpasangan
pria dan wanita.” (Q.S An Najm[53]: 43-45)
Allah memberikan karunia menangis dan tertawa, jika seseorang mengajak anda tertawa maka
andapun dapat tertawa tanpa delay atau jeda. Spontan akan ikut tertawa tanpa jeda.
Subhanallah..

Read More >>

PENGARUH IMAN DALAM KEHIDUPAN

Iman artinya percaya. Apa yang orang yakini biasanya banyak berpengaruh pada gaya hidup,
kebiasaan dan lain sebagainya.

Misalnya saja para petenis di dunia lebih dominan menggunakan tangan kirinya untuk
memegang raket alias kidal, berbeda lagi dengan orang Indonesia yang memiliki keyakinan
bahwa tangan yang "bagus" atau dianggap baik adalah tangan kanan, maka kebiasaan
makan, minum dan sebagainya pun dilakukan oleh tangan kanan. Untuk orang Indonesia
mungkin binatang melata seperti bekikot dianggap sangat menjijikan, karena itu jangankan
untuk memakannya melihatnya saja merasa jijik. Berbeda lagi dengan orang Jepang yang
meyakini bahwa segala sesuatu yang mengandung protein, atau bergizi untuk tubunya maka
layak-layak saja untuk dikonsumsi. Begitu mempengaruhinya keyakinan seseorang kepada
sesuatu dapat mempengaruhi gaya hidup atau kebiasaan seseorang.
Bagaimana dengan pengaruh "iman" seseorang di dalam kehidupan??
Ketika anda memiliki iman yang begitu kuat anda akan sulit menjelaskan beberapa hal yang
memang sulit untuk dijelaskan. Misalnya ketika seorang ibu yang begitu menyayangi
anaknya yang sedang sakit, dia rela untuk tidak tidur hanya untuk menjaga anaknya tercinta,
ketika anaknya mulai tertidur dan kemudian terbangun maka sang ibu sigap bangun dan
kembali menggendongnya, bermalam-malam pun sang ibu akan tetap setia menjaga
anaknya, lelah letih tak menjadi halangan sang ibu, kenapa ibu begitu bisa kuat seperti
itu?karena sang ibu memiliki cinta yang begitu kuat terhadap anaknya.
Lalu, sejauh apa pengaruh iman dalam kehidupan?

Berikut merupakan pengaruh iman dalam kehidupan :

Read More >>

Berakar Ikhlas Mengharap Buah Keabadian

Ingat teko selalu mengeluarkan apa yang ada didala isi teko tersebut..


Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sedangkan buah-buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam akhirat. (Ibnul-Qayyim)

Ketahuilah bahwa ikhlas dan tauhid akan menumbuhkan tanaman dalam hati, memunculkan cabang dalam amalan dan menghasilkan buah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat. Sebagaimana pula buah di surga tidak mungkin seseorang terhalang untuk memperolehnya, begitu pula dengan buah dari ikhlas dan tauhid di dunia. Allah swt berfirman:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ . تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ . وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الأرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.”
(QS. Ibrahim: 24-26)

Sahabatku sekalian yang dirahmati Allah swt, Di dalam ayat diatas Allah swt mengumpanakan kita dengan kalimat yang sungguh luar biasa indahnya. "seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya."

Read More >>

Diakui Kaya Ketika Memberi

Konsep rejeki itu bukan hanya uang, tenaga dan waktu yang bermanfaatpun merupakan rejeki


عَنْ أَبِيْ عَبْدِ اللهِ ثَوْبَانَ بْنِ بُجْدَدَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم
أََفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرّجُلُ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دَابَّتِهِ
فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَدِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ - رواه مسلم


Dari Abi ‘Abdillah Tsauban bin Bujdad bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Imam Muslim)
Read More >>

Minggu, 28 Agustus 2011

CIRI-CIRI HATI YANG SEHAT


CIRI-CIRI HATI YANG SEHAT

Sahabat mari kita liat sejenak bagaimana Hati yang SEHat iTu

Rasulullah Saw. bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusaklah ia seluruhnya. Itulah qalbu (hati)”.(H.R. Bukhari)
Antara lain ciri-ciri hati yang sehat adalah
Pertamaselalu rindu kepada Allah, yang terekspersikan dengan selalu berkomunikasi dengan-Nya melalui media shalat, zakat, shaum, dan seluruh dimensi kehidupannya.
Hendaklah kalian berusaha menjadikan qalbunya bersyukur, lidahnya berzikir, dan istrinya saleh untuk membantunya dalam urusan akhirat”(H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)

Keduamudah tersentuh oleh nasihat, bersikap terbuka, rendah hati, ridha menerima kritik dan saran. Rendah hati adalah media untuk dapat mengetahui banyak informasi, arif dan bijaksana, mempunyai jiwa syukur dengan mengunakan hati, pendengaran, dan penglihatannya di jalan kebenaran.
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”(Q,S An-Nahl : 78)
sebaliknya, orang yang tertutup hatinya, sombong(takabur), merasa diri sudah mengetahui, suka merendahkan orang lain, egois, mementingkan diri sendiri dengan menghalalkan segala cara, atau menzalimi orang lain untuk memenuhi kepuasan dirinya sebagai konsekuensi dari jiwa yang tidak bersyukur.
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai“(QS. Al A’raaf 179)
Adapun orang yang rendah hati adalah ketika mengalami kesuksesan dia bersyukur dan ketika gagal dia melakukan introspeksi. Hidupnya optimis, dinamis, kreatif, dan inovatif.

Ketigamemiliki jiwa sosial yang tinggi, mampu berhubungan harmonis secara vertikal dan terimplementasikan dalam hubungan harmonis secara horizontal, dalam arti menginternalisasikan sifat-sifat Allah yang Maha rahman, Maha rahim, Maha-adil ke dalam dirinya, lalu mewujudkannya dalam berinteraksi, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun realitas sekelilingnya.
Allah Swt. mempunyai sejumlah wadah di bumi dan wadah Tuhan kamu itu adalah qalbu orang-orang saleh sedangkan yang paling disukai-Nya adalah yang paling penyanyang dan lembut,”(H.R Muslim)
Tujuh orang yang akan dilindungi Allah di bawah pertolongan-Nya pada hari ketika tiada pertolongan selain dari-Nya, yaitu (1)pemimpin yang adil; (2) pemuda yang menghabiskan (masa mudanya) dalam ibadah kepada Allah; (3) orang yang qalbunya selalu terpaut dengan mesjid; (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya; (5) orang yang dirayu oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan tetapi dia berkata, ‘aku takut kepada Allah’; (6) orang bersedekah yang disembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya; (7) orang yang mengingat Allah di tengah kesunyian dengan linangan air matanya.”(H.R Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasa’i)

            Rasulullah Saw bersabda,”Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) qalbumu, beri makanlah orang-orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.”(H.R Ahmad)
            “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak-anak yatim dan orang yang ditawan.”(Q.S Al-Insaan:8)
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menentukan jumlahnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”(Q.S Ibrahim:34)
…Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”(Q.S Al-A’raaf:69)
Keempatmampu mengantur atau mengendalikan emosi. Apabila marah, dianjurkan untuk beristighfar kemudian berwudhu dan shalat. Shalat merupakan media untuk meredam amarah atau emosi, yaitu mampu hidup dengan berada dalam kesabaran dengan menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.
Hai orang-orang yang beriman! Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu; sesung-guhnya Allah adalah beserta  orang-orang yang sabar.”(Q.S Al-Baqarah:153)
Dan bersabarlah dirimu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, mereka mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan hidup dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.(Q.S al-kahfi:28)

Kelima, gemar berdzikir..
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”(Q.S Al-Ahzab : 41-42)

Keenam, jujur. Berbicara selalu benar, pantang berdusta, selalu menepati janji, dan bersikap apa adanya sehingga org lain merasakan keamanan ketika bersamanya.
Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Tidak akan teguh iman seseorg hingga teguh qalbunya dan tidak akan teguh qalbunya hingga lurus (benar) lidahmya.”(H.R. Ahmad dg sanad hasan)
Sesungguhnya Allah tdk melihat rupa dan harta-harta kamu, tetapi melihat hati dan perbuatan kamu”(H.R Muslim)
Ali bin Abi Thalib r.a.menceritakan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, “Tiada satu hati pun kecuali memiliki awan seperti awan menutupi bulan. Walaupun bulan bercahaya, tetapi karena hatinya ditutup oleh awan, ia menjadi gelap. ketika awannya menyingkir, ia pun kembali bersinar.”(H.R Bukhari dan Muslim)
Hadis ini memberikan ilustrasi yg sangat indah. Hati manusia itu sesungguhnya bersih atau bersinar, namun suka tertutupi oleh awan kemaksiatan hingga sinarnya menjadi tdk tampak. Oleh karena itu, kita harus berusaha menghilangkan awan yg menutupi cahaya hati. Bagaimana caranya?
To be continue,,^_^

Harapanku di bulan Ramadhan

Secercah harapan di bulan Ramadhan adalah Cahaya kehidupan menuju insan yang lebih baik di kemudian hari




لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ


“… Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Q.S. Ar-Ra’du 13: 11)

Harapan atau dalam bahasa Arab ar’raja, jangan pernah kita remehkan. Meski ia tidak tampak tapi sebetulnya ia adalah kekuatan yang amat besar. Dengan harapan kita bisa melakukan apa yang kita mau. Kita juga mau menunggu sepanjang apapun itu jika masih ada harapan di hati. Banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan oleh sedikit orang karena adanya harapan.

Apa harapanmu di bulan Ramadhan ini?



وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


“… Berusahalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat usahamu …” (Q.S. At-Taubah 9:105)

Read More >>